Belum lama ini, pesulap dan presenter Deddy Corbuzier membocorkan rahasia diet suksesnya yang disebutnya Obsessive Corbuzier's Diet (OCD).
Kalau Anda memerhatikan, tubuh Deddy sekarang jauh lebih kurus dibanding tubuhnya di saat awal-awal karier.
Ia mengaku, kali pertama mengetahui diet ini sejak lima tahun lalu saat ia pergi ke Hongkong. Di sana Deddy bertemu supir taksi yang mengaku berusia 72, tapi postur tubuh dan wajahnya tampak seperti usia 40an.
Ternyata rahasianya supir itu melakukan diet ala biksu Shaolin di Cina. Sejak itulah, Deddy memutuskan untuk mencari tahu tentang diet tersebut selama kurang lebih satu bulan untuk diterapkan pada dirinya sendiri.
Deddy menjelaskan, ada empat aturan utama dalam diet ini, yaitu :
1. Tidak disarankan untuk sarapan, karena menurut diet ini, sarapan dapat menyebabkan seseorang mengantuk dan terus ingin mengunyah makanan.
2. Puasa selama 16, 18, 20, atau 24 jam. Puasa ini dapat dilakukan bertahap. Misal untuk hari pertama, Anda memilih puasa selama 16 jam, berarti sisa 8 jamnya Anda bisa makan sesuka hati namun jangan berlebihan. Selama puasa makan itu, Anda tetap diperboleh untuk minum yang mengandung 0 kalori. Jika sudah mampu melakukan puasa 16 jam, bisa dilanjutkan jadi 18, 20, hingga 24 jam.
3. Saat tiba waktunya makan, Anda boleh makan apa saja, entah junk food atau gorengan asal jangan berlebihan. Karena itu diet jenis ini cocok untuk orang yang tidak bisa menghindari jenis-jenis makanan di atas.
4. Tetap olahraga saat berpuasa. Penjelasannya, otot lebih mudah terbentuk saat sedang berpuasa.
Setelah membaca aturan diet ala Deddy Corbuzier ini, mungkin sebagian dari Anda mengerutkan kening. Banyak dari aturan tersebut yang justru melenceng dari aturan diet pada umumnya, seperti tidak dianjurkannya sarapan.
Padahal yang selama ini sering kita dengar, justru sarapan penting sebagai sumber energi di pagi hari agar tubuh kita tidak lemas dan dapat berkonsentrasi. Dan lagi, daya tahan tubuh setiap orang berbeda-beda, tidak semua orang dapat menyesuaikan diri dengan diet seperti ini.
Sarapan Itu Penting
Menanggapi hal tersebut, pakar gaya hidup sehat, dr. Phaidon L. Toruan, memberikan penjelasannya kepada Beritasatu.com tentang diet ala Deddy Corbuzier ini.
Sarapan, kata dia, sangat penting untuk kesehatan dan ketajaman pikiran. Hanya saja, lanjut Phaidon, pilihan makanan menghasilkan respons berbeda. "Bila sarapan makan sehat, tentunya tidak akan ngantuk. Akan tetapi bila memilih yang kurang sehat, sangat bisa ngantuk," imbuhnya.
Phaidon menjelaskan, definisi sehat adalah karbohidrat kompleks dan menu yang tidak digoreng. Karena menurutnya, yang membuat lemas adalah gula darah yang turun drastis akibat kenaikan sesaat yang cepat saat mengonsumsi karbohidrat yang kurang serat seperti nasi putih, bubur ayam, dan mie ayam.
"Dan gorengan akan menurunkan ikatan oksigen sampai 20 persen sehingga sangat wajar jadi ngantuk," lanjutnya.
Phaidon mengatakan, memilih untuk tidak sarapan memang tidak membuat mengantuk, karena gula darah bisa saja stabil. "Tetapi relatif kurang berenergi dan kurang sehat bila dibandingkan dengan pola makan sehat," jelasnya.
Jadi, intinya tubuh akan lebih sehat dan berenergi bila sarapan. Tetapi tetap harus memilih sarapan dengan makanan yang sehat seperti karbohidrat kompleks dan tidak digoreng seperti telur rebus atau roti gandum dan susu.
Phaidon berpendapat, apa yang dilakukan Deddy prinsipnya adalah mengurangi kalori. Namun, dia mempertanyakan, apakah metode dietnya itu sudah dilakukan penelitian? "Bagaimana dengan yang menderita sakit maag? Orang yang baru mengikuti caranya bisa saja memperoleh hasil, berat badan berkurang, akan tetapi belum teruji waktu," katanya.
Berisiko Pingsan
Beralih ke aturan diet yang memperbolehkan makan apa saja saat waktunya makan, Phaidon berpendapat: "Menyarankan makan apa saja, sama dengan melukai tubuh bila memilih menu yang tidak sehat. Gula dan gorengan mudah menyebabkan penyumbatan pembuluh darah."
Diet dengan cara menahan nafsu makan, lanjut Phaidon, diduga pada saatnya akan hitting the wall, seperti menabrak tembok. Nafsu makan akan kembali dan akan gila-gilaan naiknya. "Diet yang disarankan Deddy bukan orientasi hidup sehat. Makan enak boleh saja, asal jangan berlebihan dan tidak sering," jelasnya.
Dan mengenai olahraga yang dilakukan saat berpuasa, dr Phaidon juga memberi pendapatnya.
"Saat olahraga, justru yang terjadi melatih otot dengan merusaknya. Sehingga tubuh merespons dengan membentuk sel otot yg lebih kuat. Pembentukan justru terjadi saat orang istirahat," jelasnya.
Olahraga saat puasa, lanjut Phaidon, boleh saja dilakukan bagi yang sudah terbiasa atau hendak membiasakan. Akan tetapi hati-hati dengan risiko black out atau pingsan, ketika gula darah turun drastis.
Dalam konteks Deddy yang latar belakangnya sebagai pelaku bela diri kungfu, lanjut dia, memang sudah terbiasa latihan keras. "Jadi melakukan latihan saat puasa buat Deddy tidak masalah," katanya.
Selain itu, lanjut Phaidon, Deddy juga pernah mengatakan bahwa diet yang dilakukannya tidak untuk orientasi sehat. "Tubuhnya tentu lebih bugar ketika berat berkurang, tapi belum tentu sehat. Lagipula, apabila mengikuti gaya hidup Deddy yang lain, seperti merokok, maka diet ini bisa berbahaya bagi kesehatan," tutupnya.
Sumber :
Hot topik lainnya
Belum ada tanggapan untuk "Apakah sehat menjalankan diet OCD ?"
Posting Komentar