Mengendalikan Kekuatan Pikiran


Kekuatan otot sudah lama kita kenal, sedangkan kekuatan pikiran termasuk hal baru. Tetapi di dunia kita sekarang ini, sejak ramainya orang membicarakan film dokumenter The Secret, kekuatan pikiran menjadi kajian yang sangat menarik perhatian. 





Kekuatan pikiran adalah suatu kekuatan baru di dunia pengembangan diri, seiring surutnya kepercayaan orang terhadap kecerdasan intelektual yang dulu dielu-elukan. Semakin orang menyadari pentingnya kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual, maka kekuatan pikiran memberi angin untuk mengembangkan potensi sumber daya manusia yang lebih berkualitas.

Kekuatan pikiran bertumpu pada terpusatnya pikiran positif yang dapat mengubah segalanya. Dengan menata pikiran, setiap orang dapat mencapai apa saja yang diinginkannya. Dan dengan membersihkan diri dari endapan emosional yang berasal dari pikiran negatif, orang dapat mengubah nasibnya dari yang tidak baik menjadi baik. Demikian dahsyatnya kekuatan pikiran dalam upaya memajukan kehidupan seseorang.

Manusia, hewan, dan tumbuhan, sama-sama makhluk ciptaan Tuhan. Namun, kedudukan manusia jauh lebih mulia daripada yang lain. Manusia memiliki dua unsur penting yang berperan penting untuk menjalani setiap aktivitasnya. Ya, manusia memiliki unsurfisik berupa panca indera yang lengkap disertai unsur nonfisik yang sangat penting, yakni pikiran.

Kini bagaimana caranya  Mengendalikan Kekuatan Pikiran?


1. Ketahui Cara Kerja Pikiran 

Banyak yang tidak menyadari bahwa segala sesuatu yang terjadi pada diri seseorang merupakan hasil dari apa yang dipikirkannya. Tubuh seseorang hanyalah sebuah fasilitator untuk mengerjakan setiap hal yang diinginkan atau diperintahkan pikiran. Jadi sesungguhnya kekuasaan seseorang bukan pada tubuhnya, melainkan pada pikirannya.

Ketika pikiran seseorang menghendaki tubuh untuk melakukan hal yang negatif, feedback yang akan diterima berupa sesuatu yang negatif. Demikian pula, sebaliknya. Ketika pikiran seseorang menghendaki sesuatu yang bersifat positif, feedback yang akan diterima pun akan sama, yakni semua hal yang bersifat positif. Bahkan pikiran kita memiliki kemampuan yang ajaib seperti ini untuk mendapatkan kehidupan apa saja yang kita kehendaki.

Dengan demikian, berusahalah untuk memanfaatkan pikiran untuk selalu memikirkan dan menghendaki segala hal yang bersifat positif agar apapun yang didapat akan berupa kebaikan. Dan menghindari pikiran negatip terjadi berulang-ulang untuk mencegah timbulnya efek negatip dalam kehidupan kita. Pertanyaannya, bagaimana cara seseorang agar bisa selalu berpikiran positif?

Jawabannya tentu saja dengan banyak memberikan input positif. Beberapa input pembentuk lapisan positif, di antaranya sikap optimis, berkeyakinan, konsentrasi, kasih sayang, percaya diri, kebahagiaan, belas kasih, keikhlasan. Ibarat sebuah gelas yang semakin sering dituangi air bersih, maka air kotor yang ada di dalamnya akan berangsur-angsur hilang. Demikian juga sebaliknya, kalau kita terlalu sering menungkan air kotor ke dalam gelas itu, maka air bersihnya yang lama-lama akan hilang.

2. Menjadi Majikan Atas Pikiran Sendiri

Pikiran seseorang sangat mudah dipengaruhi oleh hal apapun yang berada di sekitarnya. Pikiran yang dimiliki seseorang sangat rapuh dan mudah goyah. Oleh karena itu, seseorang harus memperlakukan pikirannya seperti halnya karyawan yang baru bergabung dengan perusahaan. Maka diperlukan manajemen pikiran, yaitu untuk menjaga pikiran sehat atau pikiran positip selalu menang dalam setiap interaksi. Menghadapai apapun, sekalipun sesuatu yang tidak menyenangkan, manajemen pikiran positip selalu menemukan titik keberuntungannya, yaitutitik positip yang ada di setiap kejadian.

Cara yang harus dilakukan adalah dengan memperkuat pikiran, dengan memberikan segala masukan dan contoh yang bersifat positif sehingga pikiran akan terbentuk menjadi kuat. Kekuatan pikiran hasil bentukan hal positif akan sangan bermanfaat bagi seseorang. Pikiran yang kuat biasanya akan mudah untuk dikendalikan. Orang yang telah terlatih otak positipnya, akan sangat mudah memenangkan pertarungan melawan keadaan negatip yang merusak.

Jadi dalam hal ini yang diperlukan adalah melatih kebiasaan positip pikiran kita. Intinya di ketekunan berlatih, dan penjagaan yang ketat. Sebagai kekuatan, pikiran harus dikontrol dengan baik, supaya tidak bertindak membahayakan diri kita sendiri.

Seekor kuda liar akan memiliki tingkah yang sangat brutal, tak ingin diatur, dan semua yang dilakukannya selalu berdasarkan naluri alamnya. Namun, jika kuda liar tadi sudah dijinakkan, tak akan ada lagi sikap liar yang diperlihatkan. Demikian pula, kekuatan pikiran seseorang. Jika berada di bawah kendali, apapun yang dihasilkannya akan bermanfaat bagi pemiliknya. Untuk itu, pintar-pintarlah dalam mengontrol kekuatan pikiran.

3. Memprogram Ulang Pikiran

Jika Anda telah mengetahui bahwa apapun yang terjadi pada diri itu merupakan kemauan pikiran, cobalah untuk memikirkan hal-hal yang bersifat positif dan yakinkan dalam diri bahwa Anda bisa meraihnya. Dengan demikian kemungkinan untuk meraih keinginan Anda itu akan sangat besar. Gunakan kekuatan pikiran Anda untuk menaklukkan gangguan keadaan yang kurang menguntungkan. Pikiran Anda dapat mengubahnya menjadi peluang yang positip melalui persepsi positip pikiran Anda.

Hati-hatilah dengan kekuatan pikiran Anda. Apapun yang tengah dipikirkan kemungkinan untuk terwujud akan sangat besar. Demikian juga, ketika Anda merasa telah menjadi orang gagal dan merasa bahwa nasibnya sudah berakhir, hati-hatilah dengan input negatif seperti itu, karena kemungkinan untuk terwujud akan selalu ada. Inilah yang dimaksudkan dengan penjagaan yang ketat tadi. Sehingga menjadi penguasa bagi pikiran kita sendiri adalah suatu keharusan.

Penulis sarankan untuk melakukan pemprograman ulang pada pikiran Anda dengan cara memikirkan dan mengatakan hal-hal yang memiliki esensi positif tanpa disertai satu pun hal negatif seperti penggunaan kata "tidak", seperti berikut.

  • Tuhan selalu menyayangi saya, sehingga apapun kejadian yang menimpa saya sesungguhnya bagian dari kasih sayang Tuhan, meskipun pikiran saya belum menyadarinya.
  • Saya akan mendapatkan pekerjaan dalam waktu dekat, saya tidak perlu khawatir dan risau masalah ini, karena apa yang saya yakini itulah yang akan saya alami.
  • Saya adalah orang yang sukses, kesuksesan adalah hak hakiki saya. Tidak ada jalan yang saya lalui selain hanya jalan menuju sukses, apaun rintangannya di jalan itu.
  • Saya akan menjadi orang berhasil, karena saya percaya kegagalan hanyalah tipuan dari pikiran negatip yang berbohong. Maka saya memfokuskan kekuatan pikiran saya pada keberhasilan saja, dan nyatanya itulah yang paling masuk akal bagi saya.
  • Saya bisa melakukan semuanya, saya tidak pernah sendirian dalam segala hal yang saya hadapi. Tuhan selalu bersama saya dan selalu menolong dalam setiap kesulitan saya, baik sayaminta ataupun tidak, sehingga saya senantiasa siap segala tantangan.


Nah, selanjutnya dalam artikel ini, penulis ingin berbagi sebuah teka-teki, begini ceritanya:

Sewaktu Einstein masih hidup, dia membuat sebuah teka-teki rumit yang menurutnya hanya 2% penduduk dunia ini yang mampu memecahkan teka-teki tersebut. Einstein juga menyatakan teka-tekinya itu 100% murni logika. Artinya, sudah pasti bisa dijawab.

Sekarang Anda berkesempatan mencari tahu apakah Anda termasuk bagian yang 2% atau bukan dengan mencoba memecahkan teka-teki Einstein ini.

Teka-tekinya adalah:

Ada 5 buah rumah yang masing-masing memiliki warna berbeda. Setiap rumah dihuni satu orang pria dengan kebangsaan yang berbeda-beda. Setiap penghuni menyukai satu jenis minuman tertentu. Merokok satu merek rokok tertentu dan memelihara satu jenis hewan tertentu. Tidak ada satupun dari kelima orang tersebut yang minum minuman yang sama, merokok merek rokok yang sama dan memelihara hewan yang sama seperti penghuni yang lain.

Pertanyaan:

Siapakah yang memelihara Ikan?

Sekali lagi, Pertanyaannya:

Siapakah yang memelihara "IKAN"?

Petunjuknya:

· Orang Inggris tinggal di dalam rumah berwarna merah.

· Orang Swedia memelihara anjing.

· Orang Denmark senang minum teh.

· Rumah berwarna hijau terletak tepat disebelah kiri rumah berwarna putih.

· Penghuni rumah berwarna hijau senang minum kopi.

· Orang yang merokok PallMall memelihara burung.

· Penghuni rumah yang terletak di tengah-tengah senang minum susu.

· Penghuni rumah berwarna kuning merokok Dunhill.

· Orang Norwegia tinggal dirumah paling pertama.

· Orang yang merokok Marlboro tinggal disebelah orang yang memelihara kucing.

· Orang yang memelihara kuda tinggal disebelah orang yang merokok Dunhill.

· Orang yang merokok Winfield senang minum bir.

· Disebelah rumah berwarna biru tinggal orang Norwegia.

· Orang Jerman merokok Rothmans.

· Orang yang merokok Marlboro bertetangga dengan orang yang minum air.


Sekarang, waktunya penentuan apakah Anda termasuk yang 2% atau bukan.

Tips

Jika Anda menempatkan terlebih dulu berbagai persoalan dalam teka-teki Enstein ke dalam bagiannya masing-masing, maka Anda akan menemukan daftar sebagaimana berikut ini:

Kebangsaan : Inggris, Norwegia, Jerman, Denmark, Swedia
Warna Rumah : Kuning, Merah, Putih, Hijau, Biru
Minuman : Teh, kopi, Susu, Air, Bir
Rokok : Marlboro, Dunhill, PalMall, Winfield, Rothman
Hewan : Anjing, Burung, Kuda, Kucing, Ikan

Selamat Mengendalikan Kekuatan Pikiran Anda,,

Baca Juga:

blogger yang menyikapi dingin dengan segala perubahan dunia. bergerak hanya karena ada sesuatu yang dia minati

Hot topik lainnya

Belum ada tanggapan untuk "Mengendalikan Kekuatan Pikiran"

Posting Komentar

Scroll to top