Insomnia




Ketika  mentari berganti kesunyian bulan
Di saat  semuanya meredup dan menghelakan nafas
Aku berdiam di bawah cahayanya
Menunggu waktu dimana kalam tiba

Lalu aku pun berjalan ke ruang kerdil
Di atas uraian kapas – kapas ku terbaring padanya
Dan memberikan kesunyian untuk memejamkan raga ini
Raga yang kugunakan di kala benalu yang memperbudak

Dawai – dawai angin yang menyelinap ke dalam ruang
Seakan menusuk dan memenuhi rongga - rongga tubuh
Harusnya membantu raga ini terlelap dalam kehidupan fana

Dan saat kugelapkan mata, masih saja kudengar bisikan – bisikan
Bisikan penyesalan yang begitu ributnya dalam benakku
Membuat diri ini terjaga dalam sepinya malam
Dan ketika terpaksa ku segarkan semua

Baru tersadarlah mentari akan muncul kembali

~R.a~

Baca Juga:

blogger yang menyikapi dingin dengan segala perubahan dunia. bergerak hanya karena ada sesuatu yang dia minati

Hot topik lainnya

Belum ada tanggapan untuk "Insomnia"

Posting Komentar

Scroll to top